|
(foto: Shanghaiist) |
Tak hanya seorang ayah saja yang rela banting tulang demi menghidupi anak-anaknya, tetapi seorang anak juga rela membanting tulang demi menghidupi ayahnya. Hal serupa dialami adik kaka ini yang rela berjualan buah kenari demi membiayai pengobatan ayahnya yang sedang sakit parah.
Wei Wenxia (19) bersama adiknya Xiaoyi Kota yang baru berusia 16 tahun baru-baru ini suka berjualan buah kenari di pinggiran jalan Taiyuan di provinsi Shanxi, China. Tak lain mereka rela melakukan hal itu demi membiayai pengobatan ayahnya yang menderita leukemia.
Seluruh tabungan keluarga sudah habis digunakan untuk membayar pengobatan ayah mereka setelah didiagnosis leukemia pada bulan Oktober lalu.
Karena tak punya uang lagi, Wei bahkan diskors dari kampusnya, Shanxi Normal University. Dia harus membanting setir dari seorang pelajar menjadi penjual buah kenari. Dia juga mengajak adiknya yang baru duduk di bangku SMA untuk membantunya berjualan.
|
(foto: Shanghaiist) |
Menurut Wei, seperti dilansir
Shanghaiist, ayahnya telah menerima perawatan di rumah sakit selama satu bulan, setidaknya mereka sudah mengeluarkan uang sebesar 70 ribu yuan (Rp 138 juta). Dan mereka mengatakan hampir tidak mampu lagi membayar tagihan pengobatan untuk tiga perode berikutnya.
"Meski menjual buah kenari untuk mengumpulkan uang untuk ayah kami, itu seperti menambahkan tetesan air ke dalam sebuah ember, kami tidak akan pernah menyerah untuk berusaha," ujar Wei kepada wartawan lokal.
Menurut beberapa laporan, ada banyak orang dermawan yang dikatakan memberikan bantuan kepada keluarga Wei untuk biaya pengobatan ayahnya.