|
Air Terjun Darah di Antartika (foto: Metro) |
Beberapa dari kalian pasti belum pernah mendengar tentang Air Terjun Darah di lembah McMurdo di Antartika? Ya, air terjun itu benar-benar unik karena memiliki air yang mengalir berwarna merah darah.
Lalu apa yang menyebabkan air terjun itu bisa memiliki air yang berwarna merah darah? Awalnya ilmuan menduga bahwa warna merah itu disebabkan oleh alga atau mikororganisme yang hidup dalam gletser Taylor pada kawasan lembah McMurdo.
Namun setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, warna merah darah itu diduga disebabkan oleh zat besi yang berasal dari danau asin yang berinteraksi dengan udara setelah lama terpendam dalam gletser.
Dilansir Metro, lima juta tahun yang lalu, tinggi permukaan air laut meningkat sehingga membuat Antartika Timur kebanjiran, dan hasilnya terbentuklah sebuah danau asin.
Kemudian gletser terbentuk di atas danau, sampai membelah sebagaian Antartika. Karena gletser di atas danau itu membeku, membuat air dibawahnya jadi sangat asin. Bahkan dikatakan air danau itu tiga kali lebih asin daripada air laut umumnya, sehingga tidak bisa membeku.
Selain itu, danau subgletser itu dikatakan kaya akan zat besi karena terjadi gesekan gletser dengan batuan bawah danau. Karena terperangkap dalam gletser, air danau itu tidak pernah terpapar sinar matahari dan tanpa oksigen.
Jadi saat air danau subgletser merembas melalui celah geltser Taylor dan turun ke Danau Bonney, air danau yang kaya akan zat besi itu berinteraksi dengan udara setelah sekian lama terperangkap tanpa oksigen. Nah, itulah yang menyebabkan air terjun tersebut memiliki warna merah.
Kamu pasti mengetahui apa yang terjadi jika besi kontak dengan udara, maka hasilnya besi itu berkarat. Dan warna berkarat itu agak sedikit kemerahan, sama halnya dengan air terjun ini.