|
Recep Tayyip Erdogan (foto: madhyamam.com) |
Perdana Menteri Turki mengancam invasi Israel di Gaza dan menganggap pemerintah Israel lebih kejam dari pemimpin Nazi, Adolf Hitler.
"(Israel) tidak punya hati nurani, tidak ada kehormatan, tidak ada kebanggan. Mereka yang mengutuk Hitler siang dan malam telah melampaui Hitler dalam barbarisme," ujar Recep Tayyip Erdogan saat berbicara pada rapat politik di kota Ordu, seperti dilansir The Independent, Senin (21/7/2014).
Erdogan yang mentang operasi Israel di Gaza, mengatakan bahwa tindakan Angkatan Pertahanan Israel sangat tidak proposional dan akan mengagalkan setiap upaya untuk mencoba dan mendorong hubungan Turki-Israel jadi lebih baik.
Sejauh ini serangan Israel ke Gaza sudah menewaskan lebih dari 350 warga Palestina. Serangan Israel itu memancing kemarahan warga Turki.
Selama tiga malam terakhir para demonstran Turki sudah memadati jalan-jalan di Istanbul dan Ankara untuk berunjuk rasa menentang Operasi Pelindung Ujung milik Israel.
Pada hari Jumat, bentrokan terjadi antara demonstran dan polisi saat para pengunjuk rasa mencoba memasuki Kedutaan Besar Israel di Istanbul.
Menurut beberapa laporan, demonstran merobohkan bendera Israel dan menggantinya dengan bendera Palestina.
Meskipun hati warga Turki sedang diselimuti kemarahan terhadap warga Yahudi, Erdogan bersikeras bahwa kemarahan itu tidak boleh diluapkan kepada warga Yahudi di Turki.