|
Wang Xiaoying dan Xu Wenhu (foto: Daily Mail) |
Apapun akan dilakukan untuk seseorang yang dicintainya, termasuk dengan mengorbankan kesehatannya sendiri. Seperti yang dilakukan pria asal Cina ini yang mendonorkan darahnya sebanyak 147 kali dalam 10 tahun terakhir agar istri tercintanya tetap hidup.
Wang Xiaoying, 35, didagnosis menderita anemia pada tahun 2003 silam. Kondisinya itu menyebabkan tubuh Wang kekurangan zat besi yang berarti tubuhnya tidak mampu memproduksi cukup sel darah merah.
Oleh sebab itu, Wang harus mendapatkan transfusi darah secara teratur. Namun sayang perekonomian yang kurang memadai membuat Wang tidak mampu membayar biaya pengobatannya.
Tak akan membiarkan sang istri menderita begitu saja. sang suami, Xu Wenhu, mencoba mencari jalan lain agar istri tercintanya tetap hidup sehat.
Di Cina, siapapun yang ingin melakukan transfusi darah gratis untuk diri sendiri atau keluarga mereka, maka seseorang bisa menyumbangkan 800 ml darahnya sendiri ke bank darah yang nantinya dapat diganti dengan darah yang cocok.
Jadi itulah yang dilakukan Xu agar istrinya mendapatkan transfusi darah secara gratis. Meski darahnya tidak cocok dengan sang istri, tapi kalau Xu menyumbangkan darahnya dengan interval waktu tertentu, maka sang istri bisa mendapatkan darah dari orang lain yang cocok dengannya secara gratis selama suaminya terus menyumbangkan darah.
Melansir laman
Daily Mail, Rabu (18/2/2015), selama sepuluh tahun terakhir, pria dari kota Changchuan, provinsi Jilin itu sudah mendonorkan darahnya sebanyak 147 kali agar sang istri dapat terus melakukan transfusi darah.
Namun, apakah mendonorkan darah sesering itu bisa berakibat buruk?
Menurut Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS) menyarankan bahwa pria hanya dapat mendonorkan darahnya sekali dalam 12 minggu atau empat kali dalam satu tahun. Jika ditotalkan selama satu dekade, berarti hanya bisa melakukan 40 kali donor darah.
Tentu apa yang dilakukan Xu bisa mengancam keselamatannya sendiri. Setidaknya Xu mendonorkan darahnya sebanyak 13 sampai 15 kali dalam setahun yang jelas melebihi batas normal dari yang disarankan.
Apa boleh buat, demi menjaga sang istri agar tetap hidup dan bisa merasakan hidup sehat, Xu tak tanggung-tanggung menyumbangkan darahnya sendiri meski terlalu sering.
"Saya hanya beraharap satu hal, saya ingin istri saya bisa menikmati hidup sehat dengan saya sebelum kita mengakhiri hari-hari kita," kata Xu.
Apakah kamu rela mengorbankan keselamatan kamu sendiri demi melindungi orang-orang yang dicintai?