Bencana seperti gempa bumi, tsunami, atau angin topan memang bisa merusak segala sesuatu yang dilewatinya. Tergantung kekuatan bencana tersebut, bangunan-bangunan besar dan kokoh pun bisa rata dengan tanah dalam sekejap.
Di tengah bencana, tak jarang pula terjadi keajaiban. Misalnya saja bangunan-bangunan ini yang tetap kokoh meski bencana dahsyat menghantamnya. Sementara itu, beberapa bangunan ada yang selamat dari bencana yang disebabkan oleh manusia, sebut saja perang.
Berikut bangunan-bangunan yang tetap kokoh meski terkena bencana, baik yang disebabkan oleh alam atau pun manusia.
5. Masjid Rahmatullah - Saksi bisu tsunami tahun 2004Pada 26 Desember 2004, gempa dahsyat berkekuatan 9,1 SR mengguncang Samudera Hindia di lepas pantai Sumatera Utara, Indonesia. Tsunami ini dikenal sebagai tsunami paling dahsyat sepanjang sejarah yang menewaskan lebih dari 230.000 orang.
Salah satu kota yang terkena dampak paling parah tsunami ini adalah Aceh. Bangunan-bangunan di wilayah yang terkena tsunami hancur seketika, tak ada yang tersisa kecuali puing-puing bangunan. Namun, keajaiban terjadi pada Masjid Rahmatullah yang tetap kokoh di tengah-tengah kehancuran.
4. Gerbang Brandenburg - Perang Dunia IIGerbang Brandenburg merupakan simbol utama Berlin, Jerman yang mulai terkenal sejak Perang Dingin. Terletak antara Pariser Platz dan Platz des 18. Marz dan merupakan satu-satunya gerbang yang tersisa.
Di ujung Perang Dunia II, tentara Sekutu membombandir ibukota Jerman pada tahun 1945. Akibatnya, gerbang ini juga ikut terkena serangan tentara sekutu. Meskipun kerusakan cukup parah, gerbang ini tampak masih kokoh dan juga salah satu kepala kuda yang ada di gerbang tersebut tetap utuh.
Setelah reunifikasi perjanjian damai Jerman, Gerbang Brandenburg diperbaharui kembali pada tahun 2000.
3. Sanno Shrine - Selamat dari bom atom NagasakiSanno Shrine terletak tak jauh dari Nagasaki yang tetap utuh meski terkena serangan bom atom oleh tentara Amerika Serikat pada 9 Agusrus 1945.
Sebagian Sanno Shrine hancur akibat ledakan bom atom itu, namun sebagiannya lagi tetap utuh dan berdiri kokoh. Oleh karena itu, Sanno Shrine terkenal dengan torii kaki satu. Tak ada penjelasan yang pasti mengapa kuil itu tetap berdiri kokoh, padahal bangunan-bangunan di sekitarnya sudah rata dengan tanah.
2. Monumen Perdamaian Hiroshima - Selamat dari bom atom HiroshimaMonumen ini juga dikenal sebagai Genbaku Dome yang juga berhasil selamat dari serangan bom atom Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Bangunan ini dirancang oleh arsitek asal Ceko yang mulai dibangun pada tahun 1915.
Karena bangunan ini terletak hanya 160 meter dari lokasi penjatuhan bom atom di Hiroshima, tak heran kalau bangunan ini mengalami kerusakan yang parah. Namun, tak semua bangunan ini hancur, masih ada bagian-bagian monumen ini yang tetap kokoh dan masih sanggup berdiri pasca ledakan dahsyat mengahajarnya.
Setelah kejadian naas itu, beberapa warga Jepang menginginkan bangunan ini untuk diruntuhkan, sementara yang lain ingin bangunan ini tetap utuh sebagai peringatan bom atom dan simbol perdamaian. Ketika rekonstruksi Hirsohima dimulai, bangunan ini tetap diawetkan dan menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1996.
1. Kuil Horyuji - Selamat dari gempa bumi sebanyak 46 kaliSangat mengejutkan jika sebuah kuil yang terbuat dari kayu berhasil selamat dari hantaman gempa bumi sebanyak 46 kali. Kuil Horyuji pertama kali dibangun pada 607 Masehi dan menjadikannya sebagai salah satu bangunan kayu tertua di dunia.
Kuil yang terletak di Ikaruga, Ikoma District, Jepang ini memiliki sejarah yang luar biasa dari segi arsitekturnya. Sistem kuil bertingkat mulai tiba di Jepang pada abad ke-6 bersamaan dengan agama Budha dari China.
Mengingat Jepang merupakan negara dengan seismik yang tak stabil serta curah hujan tahunan yang tinggi, para pembuat kuil pada kala itu mencoba menemukan cara agar kuil bertingkat bisa beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan cuaca. Pada akhirnya, Jepang berhasil menemukan cara agar kuil tetap stabil meski terkena getaran tanah.
Jadi, mungkin karena itulah Kuil Horyuji tetap bertahan sampai sekarang meski puluhan gempa bumi pernah menghantamnya.