Kamu sudah tau betapa besarnya kekuatan dari sikap pantang menyerah dan dukungan orang lain? Video ini akan menunjukannya.
Seorang atlet lari bernama Derek Anthony Redmond menunjukan betapa besarnya kekuatan pantang menyerah itu.
Pada Olimpiade 1992, di Barcelona, ada kejadian yang akan membuat siapa pun yang melihatnya jadi terharu. Derek yang menjadi salah satu peserta lomba lari 400 meter waktu itu, mengalami cedera robek hamstering saat sedang berlari di arena. Meskipun dalam keadaan cedera, Derek tetap melanjutkan lomba larinya dengan berjalan satu kaki.
Berikut cuplikan videonya!
Dalam video di atas, Derek terlihat sedang bersiap-siap untuk memulai lomba larinya. Namun, setelah beberapa meter berlari, kaki bagian kanan Derek mengalami cedera dan ia memutuskan untuk berhenti sejenak.
Di sinilah tekad baja Derek ditunjukan kepada puluhan ribu penonton yang hadir waktu itu. Ketika tim medis mencoba membujuk Derek untuk keluar dari arena lari, ia bersikeras melanjutkan lomba larinya itu.
Meskipun kakinya terlihat sangat kesakitan, ia dengan pantang menyerahnya tetap berjalan dengan bantuan kaki kirinya menuju garis finish.
Saat sedang berusaha terus mencapai garis finish dalam keadaan kesakitan, sang ayah turun ke arena dan membantu anaknya menuju garis finish.
"Kamu tidak akan bisa melakukan in," ujar sang ayah kepada anaknya. "Ya, aku bisa melakukannya," jawab sang anak.
"Baiklah kalau begitu. Kita akan menuju garis finish bersama-sama," jawab sang ayah dengan penuh kasih sayang.
Kemudian, sang ayah membantu anaknya menuju garis finish. Derek terlihat menangis dalam pelukan sang ayah waktu itu.
Hingga akhirnya, Derek berhasil melewati garis finish bersama dengan ayahnya. Sekitar 65.000 penonton yang hadir waktu itu memberikan tepuk tangan yang meriah kepada Derek dan ayahnya.
Meskipun Derek gagal jadi juara, namun tekad bajanya untuk sampai garis finish meski dalam keadaan cedera membuatnya menjadi inspirasi banyak orang.
Inilah kekuatan dari sebuah kata "Pantang Menyerah" dan dukungan dari orang yang kita cintai. Tak peduli apapun yang menghambat kita, hati, jiwa dan raga kita akan menghancurkannya.