Pesawat AirAsia QZ 8501 jurusan Surabaya-Singapura sempat bikin heboh dunia setelah menghilang dari kontak pada hari Minggu, (28/12/2014). Tak hanya meninggalkan duka bagi keluarga korban, hilangnya pesawat tersebut juga menyimpan banyak misteri.
Sebelum serpihan pesawat AirAsia ditemukan pada Rabu kemarin, terdapat teori-teori konspirasi atas hilangnya pesawat tersebut. Setelah ditemukan lokasi jatuhnya pesawat AirAsia, tercatat korban yang sudah ditemukan sampai sekarang mencapai 30 orang.
Berikut beberapa teori konspirasi hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura sebelum ditemukan, seperti kami kutip dari KapanLagi.com.
4. Pesawat dibajak dari jarak jauhTeori konspirasi pertama muncul dari anggapan bahwa pesawat ini telah dibajak dari jauh dengan cara mengambil alih sistem pilot otomatis pesawat tersebut. Jika benar, hal itu berarti pembajak memegang penuh kendali pesawat.
Sebelumnya teori serupa juga muncul atas hilangnya pesawat MH370.
3. Cuaca burukCuaca yang buruk dipercaya sebagai penyebab jatuhnya pesawat milik AirAsia itu. Bahkan perdana menteri Australia pun percaya kalau kecelakaan itu terjadi karena cuaca buruk. Hal itu diperkuat dengan permintaan pilot untuk bergeser sedikit dan menaikan ketinggian sebelum akhirnya hilang kontak.
2. Adanya konflik demi melawan ekonomi di AsiaTeori konspirasi yang satu ini menganggap bahwa kecelakaan pesawat AirAsia sebagai upaya untuk memerangi perekonomian di negara-negara Asia. Namun, anggapan ini terlalu dianggap berlebihan.
1. Human ErrorSetiap kecelakaan transportasi udara atau darat memang suka dikaitkan dengan human error. Tapi ada yang harus diperhatikan tentang Iriyanto, pilot AirAsia QZ8501.
Beliau memiliki pengalaman jam terbang yang tinggi hingga mencapai 20.000 jam. Bahkan ia pun sempat menjadi pilot pesawat jet F-16 sebelum menjadi pilot pesawat komersil. Dengan pengalaman seperti itu, teori ini dianggap tidak mungkin terjadi.