CERITAKU: Rasa cinta yang begitu dalam terkadang bisa membuat seseorang begitu sulit menerima kepergian seseorang yang dicintai. Tiada hari tanpa suaranya bahkan hanya untuk 24 jam.
Ini mengisahkan tentang seorang pria yang begitu mencintai pacarnya. Ketika bangun dia tak lupa untuk menelepon pacarnya, ketika makan dia juga tak lupa mengingatkan pacarnya. Seolah pria itu tak bisa lepas dari wanita yang dicintainya itu.
Hingga suatu saat pacarnya sadar bahwa jika pria itu hidup terus seperti itu, dia akan lupa dengan yang ada di sekitarnya. Untuk membuat pria itu tak terlalu mengkhawatirkannya, akhirnya ia memutuskan untuk memberikan pria itu sebuah tantangan.
Tantangan yang diberikan wanita kepada pria itu yaitu jangan pernah menghubunginya atau menemuinya selama 24 jam. Si pria kebingungan dengan tantangan yang diberikan pacarnya itu, tapi karena terlanjur cinta, pria itu tak bisa menolak tantangan itu dan menerimanya.
Ketika tantangan sedang berlangsung, pria itu merasa ada hal yang kurang. Biasanya setiap harinya ia selalu bertemu atau saling mengobrol bersama pacarnya, tapi kali ini ia tak bisa. Dia mau menelepon tapi tak bisa, karena jika gagal dalam tantangan, cinta pria itu akan diragukan.
Sehari pun terasa lama bagi pria itu, setiap detik pria itu selalu ingat pacarnya. Tak ada aktivitas yang bisa ia lakukan selain bersama pacarnya. Untuk menghilangkan rasa bosannya ia pun main ke rumah temannya.
Selama di rumah temannya itu, ia menceritakan kepada temannya tentangan tantangan yang diberikan pacarnya itu. Setelah mendengar cerita pria itu, temannya menyarankan kepadanya bahwa hidup itu tak harus selalu bersama orang yang paling kamu sayang, ada saatnya kamu harus menghabiskan banyak waktu bersama teman atau keluargamu.
Pria itu kemudian sadar bahwa ia terlalu banyak menghabiskan waktu bersama pacarnya, dan jarang menghabiskan waktu bersama teman atau keluarganya. Sejak itu ia tahu tujuan tantangan ini dan berjanji tak akan terlalu bergantung sama pacarnya.
Waktu tantangan 24 jam itu hampir habis, kemudian pria itu tak sabar ingin bertemu pacarnya dan mengatakan sebenarnya dari tujuan tantangan ini. Pria itu sangat bahagia karena bisa menyelesaikan tantangan itu.
Sesampai di rumah pacarnya, ia melihat banyak orang berdatangan ke rumah pacarnya itu. Dia pun langsung masuk ke dalam rumah, tapi? Dia melihat tubuh pacarnya terbaring kaku tak berdaya dengan sehelai kapan melilit kepalanya.
Pria itu tak kuasa menahan tangis akan apa yang ia lihat. Air mata pria itu terus berlinang dan mengaliri wajah pacarnya. "Jadi ini alasan kamu memberikan tantangan itu," kata pria itu sambil menangis.
Tak lama, ibu wanita itu mengahampiri pria itu dan memberikan sepucuk surat penitipan putrinya. Dalam surat itu berisikan tulisan terakhir wanita itu untuk kekasihnya.
"Jika kamu sudah melihat surat ini, berarti kamu berhasil menyelesaikan tantangan yang aku berikan dan aku percaya kamu bisa melakukan seterusnya tanpa aku. Mungkin ini adalah tulisan terakhirku, tapi aku tetap mencintaimu, selamat tinggal
my love!" begitulah isi surat terakhir pacar pria itu.
Surat itu ditulis olehnya ketika dia sedang sakit keras karena kanker yang ia derita sekian lamanya. Dia tetap bertahan karena ada seorang yang benar-benar tulus mencintainya. Tapi tubuhnya sudah tak mampu lagi membendung kanker ganas yang terus mengerogotinya dan ia sadar ajalnya sudah tak lama lagi.