|
Virus Ebola (foto: BBC) |
Wabah virus Ebola yang terjadi di Afrika akhir-akhir ini sudah sangat meprihatinkan. Ribuan nyawa sudah menghilang akibat virus mematikan ini, belum lagi puluhan ribu orang lainnya yang diduga terinfeksi virus Ebola.
Bisa dikatakan, rata-rata orang yang terjangkit penyakit ini akan meninggal. Belum ditemukan vaksin anti virus ini juga jadi penyebab angka kematian semakin meninggi.
Mungkin kamu penasaran bagaimana virus Ebola bekerja dalam tubuh dan kenapa sangat mematikan? Berikut ulasannya seperti dikutip
detik.com, Senin (4/08/2014).
3. Menggumpalkan darahVirus Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan darah, sekresi, atau lendir dalam tubuh orang yang terinfeksi. Saat berada dalam tubuh, virus ini akan mulai untuk meniru sel induk lalu sel tersebut akan dimakan sebelum menyebar ke sel yang lain.
Virus tersebut akan menyebabkan gumpalan kecil pada aliran darah pasien yang terinfeksi dan memperlambat peredaran darah. Gumpalan darah ini akan terhambat di pembuluh darah dekat kulit dan sekitar organ yang menyebabkan jaringan sel mati.
2. Menyerang sel lainSekali virus Ebola menyerang aliran darah, maka sel-sel tubuh yang lain pun akan ikut terserang. Virus tersebut akan bereaksi dengan kolagen yang bentuknya menghubungkan jaringan otot dan organ lain bersamaan. Saat menyebar, virus tersebut akan menyerang hati, ginjal, otak, usus dan mata.
1. Menyebabkan pendarahaanOrang yang terinfeksi virus Ebola biasanya mengalami pendarahan, sehingga sangat mudah bagi virus ini untuk menular. Bahkan perawat yang merawat korban pun bisa terkena imbasnya.
Pada tahap terakhir dari gejala ini adalah pendarahan internal dan eksternal pada organ dan pembuluh darah yang mulai rusak. Pendarahan dapat terjadi di dalam jantung, bekas luka, dan mukosa membran (seperti mata).
Hampir 90% pasien biasanya meninggal karena gagal ginjal, kehabisan darah, dan shock hanya dalam beberapa hari saat terserang penyakit ini.